PENGERTIAN,
PENULISAN, DAN MACAM HIMPUNAN
Matematika teori himpunan, yang baru
diciptakan pada akhir abad
ke-19, sekarang merupakan bagian yang tersebar dalam pendidikan matematika
yang mulai diperkenalkan bahkan sejak tingkat sekolah dasar. Teori ini merupakan bahasa
untuk menjelaskan matematika modern. Teori himpunan dapat dianggap sebagai
dasar yang membangun hampir semua aspek dari matematika dan merupakan sumber
dari mana semua matematika diturunkan.
Notasi Himpunan
Notasi Himpunan
Biasanya, nama himpunan
ditulis menggunakan huruf besar, misalnya S, A, atau B, sementara anggota
himpunan ditulis menggunakan huruf kecil (a, c, z).
Relasi
Antar Himpunan Himpunan Bagian
Dari suatu himpunan,
misalnya A = {Kucing, Anjing, Kelinci, Monyet}, dapat dibuat himpunan-himpunan
lain yang anggotanya adalah diambil dari himpunan tersebut.
-{Kucing,Anjing}
-{Anjing, Monyet}
-{Kucing, Kelinci,
Monyet}
Ketiga himpunan di atas
memiliki sifat umum, yaitu setiap anggota himpunan itu adalah juga anggota
himpunan A. Himpunan-himpunan ini disebut sebagai himpunan bagian dari A.
Super
Himpunan
Kebalikan dari
subhimpunan adalah superhimpunan, yaitu himpunan yang lebih besar yang mencakup
himpunan tersebut.
Kesamaan
Dua Himpunan
Himpunan A dan B
disebut sama, jika setiap anggota A adalah anggota B, dan sebaliknya, setiap
anggota B adalah anggota A. Atau Definisi di atas sangat berguna untuk
membuktikan bahwa dua himpunan A dan B adalah sama. Pertama, buktikan dahulu A
adalah subhimpunan B, kemudian buktikan bahwa Badalah subhimpunan A.
Himpunan
Kuasa
Himpunan kuasa atau
himpunan pangkat (power set) dari A adalah himpunan yang terdiri dari seluruh
himpunan bagian dari A.
DIAGRAM
VENN
Diagram Venn atau
diagram set adalah diagram yang menunjukkan semua kemungkinan hubungan logika dan hipotesis di
antara sekelompok (set/himpunan/grup) benda/objek. Sebagai bagian ilmu matematika,
diagram Venn ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1880 oleh John Venn untuk
menunjukkan hubungan sederhana dalam topik-topik di bidang logika, probabilitas, statistik,linguistik dan ilmu
komputer.
OPERASI
ANTARA HIMPUNAN
Pengertian
Himpunan
Secara sederhana,
himpunan artinya kumpulanbenda (objek). Sedangkan dalam dunia matematika
himpunan didefiniskan sebagai suatu kumpulan benda (objek) tertentu dengan
batasan yang jelas.
misalnya:
1) A adalah nama bulan yang dimulai dengan huruf J, A = {Januari, Juni, Juli}.
2) B adalah himpunan bilangan asli kurang dari 7, maka B = {1, 2, 3, 4, 5, 6}.
1) A adalah nama bulan yang dimulai dengan huruf J, A = {Januari, Juni, Juli}.
2) B adalah himpunan bilangan asli kurang dari 7, maka B = {1, 2, 3, 4, 5, 6}.
Menyajikan
Himpunan Dalam Bentuk Pendaftaran (Tabulasi) Dan Perincian
Himpunan biasanya
dinotasikan dengan huruf besar A, B, C, X, A1, A2, dsb. Anggota suatu himpunan
biasanya dinotasikan dengan huruf kecil a, b, c, x, x1, y, y1,
Himpunan dapat disajikan dengan cara:
Himpunan dapat disajikan dengan cara:
1. Mendaftar
anggota-anggotanya di dalam tanda kurung kurawal. Contoh:
· N
adalah himpunan bilangan asli yang kurang dari lima disajikan dengan
N = {1, 2, 3, 4}.
N = {1, 2, 3, 4}.
· P
adalah himpunan konsonan yang membentuk kata “Jaringan” disajikan dengan
P = {j, r, g, n}.
P = {j, r, g, n}.
2. Menyajikan
sifat-sifat anggotanya. Contoh:
· A
= {bilangan asli}
· C
= {bilangan cacah}
· D
= {bilangan bulat negatif}
· E
= {bilangan cacah yang kurang dari lima}.
3. Menggunakan
notasi pembentuk himpunan. Dengan cara ini himpunan disajikan dalam bentuk {x
| x bersifat R}, dibaca himpunan x di mana x bersifat R.Contoh:
· Himpunan
A di atas disajikan dengan A = {x | x adalah bilangan asli}.
· Himpunan
E di atas disajikan dengan E = {x | x adalah bilangan cacah dan x < 5}.
· Banyak
anggota dari himpunan A dinotasikan dengan n(A). Contoh: n({1, 2, 3, 4}) =
4, n{} = 0, n({bilangan asli}) = tak terhingga.
Macam-Macam
Himpunan Berdasarkan Jumlah Anggotanya Atau Hubungan
A. Himpunan
Bagian (Subset)
Himpunan A dikatakan
himpunan bagian (subset) dari himpunan B ditulis A ⊂ B ”, jika setiap
anggota A merupakan anggota dari B. Dinyatakan dengan simbol : A ⊂B Contoh :
Misal A = { 1,2,3,4,5 } dan B = { 2,4}.
Misal A = { 1,2,3,4,5 } dan B = { 2,4}.
B. Himpunan
Kosong (Nullset)
Himpunan kosong adalah
himpunan yang tidak mempunyai unsur anggota yang sama sama sekali. Contoh
: A = {x Î R |x2 + 4 = 0 }.
C. Himpunan
Semesta
Contoh : Apabila
kita membicarakan himpunan A maka yang dapat menjadi himpunan semesta adalah: U
= himpunan bilangan cacah.
Menggambarkan
Hubungan Antara Himpunan Dengan Diagram Venn
Kalian telah
mempelajari cara membaca
diagram Venn. Sekarang, kita akan mempelajari cara menyajikan suatu
himpunan ke dalam diagram
Venn. Misalkan S = {1, 2, 3, ..., 10}, P = {1, 3, 5, 7, 9},
dan Q = {2, 3, 5, 7}. Himpunan P Q =
{3, 5, 7}, sehingga dapat dikatakan bahwa himpunan P dan Q saling berpotongan.
Diagram Venn yang menyatakan hubungan himpunan S, P, dan Q,
Operasi-Operasi
Antar Himpunan
Dalam teori himpunan
ada aturan atau hukum yang menghubungkan himpunan yang satu dengan yang lain.
Ada tiga operasi himpunan, yaitu : operasi gabungan, operasi irisan, dan
operasi selisih.
A. Operasi
Gabungan (Union)
Operasi Gabungan
(union) himpunan A dan himpunan B, ditulis sebagai A È B, adalah sebuah
himpunan yang anggotanya merupakan anggota A atau anggota B atau anggota
keduanya, didefinisikan sebagai berikut : A È B = { x | x Î A V x Î B }.Contoh
:
Jika A = { 2,4,6,8,10 }
dan B = { 1,3,5,7,9 } ,maka A È B = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 }.
B. Operasi Irisan (Intersection)
B. Operasi Irisan (Intersection)
Irisan (interseksi)
himpunan A dan himpunan B, ditulis sebagai A ÇB, adalah sebuah himpunan yang
anggotanya merupakan anggota bersama dari himpunan A dan B, dapat didefinisikan
sebagai berikut : A ∩ B = {x| x ϵ A ʌ x ϵ B } (Tanda ʌ artinya dan).
C. Operasi Selisih
Selisih (difference)
dari himpunan A dengan himpunan B, ditulis sebagai A - B, adalah sebuah
himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A yang bukan merupakan
anggota himpunan B. Jadi A – B berbeda dengan B – A. Perhatikan Gb. 1.4, daerah
yang diarsir merupakan selisih A dan B. Dapat didefinisikan sebagai berikut :
A – B = { x | x Î A ʌ x
Ï B }.
HIMPUNAN
BILANGAN DAN SKEMANYA
Himpunan
Bilangan Asli
Himpunan bilangan asli
adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan bilangan bulat
positif. N = {1,2,3,4,5,6,......}.
Himpunan
Bilangan Prima
Himpunan bilangan prima
adalah himpunan bilangan-bilangan asli yang hanya dapat dibagi dirinya sendiri
dan satu, kecuali angka 1. P = {2,3,5,7,11,13,....}.
Himpunan
Bilangan Cacah
Himpunan bilangan cacah
adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan bilangan bulat
positif digabung dengan nol. C = {0,1,2,3,4,5,6,....}.
Himpunan
Bilangan Bulat
Himpunan bilangan bulat
adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya seluruh bilangan bulat, baik
negatif, nol, dan positif. B = {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...}.
Himpunan
Bilangan Rasional
Himpunan bilangan
rasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggonya merupakan bilangan yang
dapat dinyatakan sebagai:
p/q dimana p,q Î bulat dan q ¹ 0 atau dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang. Contoh: 0,-2, 2/7, 5, 2/11, dan lain lain.
p/q dimana p,q Î bulat dan q ¹ 0 atau dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang. Contoh: 0,-2, 2/7, 5, 2/11, dan lain lain.
BILANGAN
BULAT DAN RIIL
Himpunan
Bilangan, Sifat-Sifat Bilangan Dan Anggota HIMPUNAN
Suatu himpunan
didefinisikan sebagai koleksi objek-objek berbeda yang terdefinisi dengan baik.
Anggota suatu himpunan disebut elemen atau titik. Kata berbeda dimaksud bahwa
elemen yang sama hanya ditulis satu kali, sedang yang dimaksud dengan
terdefinisi dengan baik artinya kita dapat membedakan mana yang objek yang
menjadi anggota himpunan dan mana objek yang bukan anggota. Dengan demikian
jika diambil satu objek, kita dapat mengatakan objek itu anggota himpunan atau
tidak.
Membedakan
Bilangan Bulat Dan Riil Bilangan Bulat
Contoh:
2 x 3 akan menghasilkan 6 dimana 2 adalah bilangan bulat, 3 adalah bilangan bulat dan 6 adalah bilangan bulat. 2 – 3 akan menghasilkan -1 dengan -1 adalah bilangan bulat negatif
2 + 3 akan menghasilkan 5 dengan 5 adalah bilangan bulat positif.
2 x 3 akan menghasilkan 6 dimana 2 adalah bilangan bulat, 3 adalah bilangan bulat dan 6 adalah bilangan bulat. 2 – 3 akan menghasilkan -1 dengan -1 adalah bilangan bulat negatif
2 + 3 akan menghasilkan 5 dengan 5 adalah bilangan bulat positif.
Daftar Pustaka:
https://www.scribd.com/document/317200689/Matematika-Dan-IAD-Bab-10-Himpunan-Dan-Bilangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar