Senin, 18 Juli 2016

EVOLUSI

Evolusi adalah proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama menuju ke arah semakin kompleksnya struktur dan fungsi makhluk hidup dan semakin banyaknya ragam yang ada.
A.    Pembagian evolusi
Proses evolusi dapat dibedakan berdasarkan faktor-faktor berikut:
Berdasarkan arah evolusi dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.      Evolusi progresif: menuju kemungkinan bertahan hidup (survival). Mis. Evolusi yang terjadi pada burung Finch
2.       Evolusi regresif (retrogresif)→kemungkinan menuju kepunahan. Mis. Evolusi Dinosaurus.Kepunahan tidak hanya terjadi karena semakin mundurnya struktur dan fungsi tetapi dapat pula terjadi karena perkembangan struktur yang melebihi proporsinya (Misal. Rusa purba/Megaloceros pada masa Tertier)
Berdasar skala perubahannya dibedakan menjadi dua:
1.      Makroevolusi, adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan dalam skala besar. Adanya makroevolusi dapat mengarah kepada terbentuknya spesies baru.
2.      Mikroevolusi, adalah proses evolusi yang hanya mengakibatkan perubahan dalam skala kecil. Mikroevolusi ini hanya mengarah kepada terjadinya perubahan pada frekuensi gen atau kromosom.

 Berdasarkan hasil akhir dibedakan menjadi  dua:
1.      Evolusi divergen, merupakan proses evolusi yang perubahannya berasal dari satu spesies menjadi banyak spesies baru.
2.      Evolusi konvergen, proses evolusi yang perubahannya didasarkan pada adanya kesamaan struktur antara dua organ atau organisme pada garis sama dari nenek moyang yang sama. Hal ini dapat ditemukan pada hiu dan lumba-lumba. Ikan hiu dan lumba-lumba terlihat sama seperti organisme yang berkerabat dekat, tetapi ternyata hiu termasuk dalam pisces, sedangkan ikan lumba-lumba termasuk dalam mamalia.

B.  Sejarah teori evolusi
Faham evolusi makhluk hidup dapat dibedakan:
1.      Masa Pra-Darwin
Terdapat beberapa pencetus teori evolusi sebelum darwin yaitu
a.       Anaximander (250 th SM): bahwa manusia berasal dari sejenis makhluk yang menyerupai ikan.
b.       Aristoteles (384-322 SM): semua bentuk kehidupan dapat disusun dalam suatu skala, dengan tingkat kerumitan yang semakin tinggi (Scala naturae)
c.        Erasmus Darwin (1700 M): respons fungsional terhadap stimulasi dapat diwariskan
d.       Count de Buffon (1707-1788) : variasi-variasi kecil yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi
e.       Hutton, Lamarck dll.
2.      Masa Darwin
Charles darwin dianggap sebagai bapak teori evolusi. Dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1859 : On the origin of species by means of Natural  Selection or the Preservation of Favoured races in the Struggle for life. 
Teori Darwin dapat dibedakan atas dua hal pokok, yaitu:
a.       konsep tentang perubahan evolusi
b.       konsep mengenai seleksi alam

3.      Masa setelah Darwin (Post-Darwin)
Paham evolusi mahkluk hidup setelah Darwin masih terbagi menjadi 2 faham: setuju dan tidak setuju tentang adanyna evolusi makhluk hidup.Titik balik yang menentukan dalam teori evolusi adalah kelahiran genetika populasi (population genetics). Dengan kemajuan dalam genetika populasi pada tahun 1930-an, Mendelisme dan Darwinisme dipersatukan, dan dasar genetik variasi dan seleksi alam dipertemukan.
Suatu teori evolusi komprehensif (Sintesis Modern/Modern synthesis):
a)      Menekankan arti penting populasi sebagai unit evolusi,
b)      Seleksi alam sebagai mekanisme evolusi
c)      Ide tentang gradualisme untuk menjelaskan bagaimana perubahan besar dapat berkembang sebagai suatu akumulasi perubahan kecil yang terjadi selama periode waktu yang panjang.
Teori ini dicetuskan oleh: Theodosius Dobzhansky (ahli genetika), Ernst Mayr (ahli biogeografi dan taksonomi), George Gaylord Simpson (ahli palaeontologi), dan G. Ledyard Stebbins (ahli botani).

C.  Petunjuk adanya evolusi
1.      Biogeografi (penyebaran geografis spesies)
  adalah hal yang pertama kali memberi ide akan adanya evolusi pada Darwin
2.      Catatan fosil
menunjukkan perubahan dari waktu ke waktu                  
3.      Petunjuk dari anatomi komparatif
         - adanya homologi, analogi
         - adanya organ tersisa (vestigial organ)
         - perkembangan embrio (pada tahapan tertentu mirip)
4.      Petunjuk dari usaha domestikasi
5.      Petunjuk dari biologi molekuler
         - Organisme yang secara taksonomi berbeda jauh seperti manusia dan bakteri memiliki                        beberapa protein yang sama (Mis. Sitokrom c).
- perbandingan jumlah asam amino pada hemoglobin manusia dan pada beberapa vertebrata



D.  Asal usul kehidupan
Beberapa teori yang pernah berkembang:
a.       Teori Abiogenesis
·         Makhluk hidup berasal dari materi tidak hidup.
·         Dikenal sebagai teori Generatio spontanea
·         Dikemukakan pertama kali oleh Aristoteles
b.      Teori Biogenesis
·         Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup (Omne vivum ex vivum), atau makhluk hidup berasal dari telur (Omne vivum ex ovo).
·           Teori ini tidak menjawab asal mula makhluk hidup yang pertama.
·         Tokoh teori ini: Fransisco Redy, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur
c.       Teori Cosmozoic
 Makhluk hidup penghuni bumi berasal dari “spora” kehidupan yang berasal dari luar angkasa bumi.
d.      Teori Ciptaan
·         Teori ciptaan (Special Creation), masih tetap menjadi sandaran kebanyakan orang.
·         Penganut faham ini berbicara tentang proses perkembangan materi yang pada akhirnya membentuk makhluk hidup tanpa menyinggung asal mula materi pembentuknya.
e.       Teori Naturalistik
·         Ada yang menamakan teori neobiogenesis
·         Terbentuknya makhluk hidup pertama di bumi ini melalui tahapan-tahapan tertentu, mulai dari molekul-molekul CH4, NH3, H2 dan H2O, unsur-unsur yang terdapat dalam atmosfer bumi purba.
·          Pernah dikemukakan  oleh : A.I. Oparin dan J.B.S Haldane


Tidak ada komentar:

Posting Komentar